Setiap tahunnya, pengguna sepeda motor terus meningkat. Bahkan dimasa sulit seperti sekarang ini, penjualan sepeda motor justru masih tinggi dan cenderung meningkat. Namun, hal ini tidak dibarengi dengan perbaikan fasilitas untuk menunjang bikers, bahkan cenderung dianaktirikan. Beberapa upaya pemerintah untuk mengurai keruwetan masalah ini memang ada, tapi toh hanya “hangat-hangat bubur ayam”.
Seperti jalur khusus motor, yang benar-benar HARUS khusus motor, malah dipergunakan untuk parkir liar mobil dan berhentinya angkutan umum. Hal ini malah menganggu dan membahayakan bikers yang melalui jalan ini. Semakin dilema jika si pengendara motor ditilang jika keluar jalur motor. Tidak hanya itu saja, jalur khusus motor yang umumnya di bahu kiri jalan biasanya rusak karena sering terendam air jika hujan.
Masalah tempat parkir juga kadang ditemui di mall-mall besar atau hotel mewah berbintang. Sulit sekali memarkir sepeda motor yang dianggap merusak suasana mewah suatu tempat. Kalaupun ada, tempatnya pasti tersembunyi.
Tarif parkir yang mahal dan ngawur pada beberapa tempat dan pada suatu event besar juga sangat mengeluhkan. seperti pada terminal jika suasana liburan, parkir untuk motor bisa mencapai 10.000 rupiah per hari.
Bahkan rencana yang lebih gila lagi dan sangat mengundang controversial dari seluruh bikers dan komunitas adalah pembatasan jumlah sepeda motor. Hal ini sangat tidak mungkin jika pelayanan transportasi umum masih buruk. Tidak bisa jika dibandingkan jepang yang memiliki tranportasi umum yang selalu tepat waktu dan bersih.
Seperti jalur khusus motor, yang benar-benar HARUS khusus motor, malah dipergunakan untuk parkir liar mobil dan berhentinya angkutan umum. Hal ini malah menganggu dan membahayakan bikers yang melalui jalan ini. Semakin dilema jika si pengendara motor ditilang jika keluar jalur motor. Tidak hanya itu saja, jalur khusus motor yang umumnya di bahu kiri jalan biasanya rusak karena sering terendam air jika hujan.
Masalah tempat parkir juga kadang ditemui di mall-mall besar atau hotel mewah berbintang. Sulit sekali memarkir sepeda motor yang dianggap merusak suasana mewah suatu tempat. Kalaupun ada, tempatnya pasti tersembunyi.
Tarif parkir yang mahal dan ngawur pada beberapa tempat dan pada suatu event besar juga sangat mengeluhkan. seperti pada terminal jika suasana liburan, parkir untuk motor bisa mencapai 10.000 rupiah per hari.
Bahkan rencana yang lebih gila lagi dan sangat mengundang controversial dari seluruh bikers dan komunitas adalah pembatasan jumlah sepeda motor. Hal ini sangat tidak mungkin jika pelayanan transportasi umum masih buruk. Tidak bisa jika dibandingkan jepang yang memiliki tranportasi umum yang selalu tepat waktu dan bersih.
Sumber Foto:blunote-daily.blogspot.com
Sumber inspirasi: motorplus.otomotifnet.com
0 comments:
Post a Comment