Race yang digelar di tengah padang gurun tadi malam (8 April 2012) membuktikan Lorenzo mengakhiri kutukannya 4 tahun tidak bisa juara di sirkuit Qatar. Sempat tercecer di lap-lap awal akibat tekanan stoner, sabar namun pasti Lorenzo berhasil merebut posisi pertama di sisa 9 lap menjelang finish. Dramatis memang, Stoner yang hingga mendapat julukan raja Sirkuit Losail harus tertunduk pada posisi 3.
Hasil yang diraih oleh Pedrosa juga lebih baik dari Stoner, berada pada posisi kedua. Mungkin inilah saat yang tepat bagi Pedrosa untuk menjadi juara dunia. Segala cidera yang diderita pada tahun sebelumnya telah sembuh total. Anak kesayangan dari Alberto Puig sang manajer ini, juga harus membuktikan bahwa dirinya layak menjadi joki nomer 1 di Repsol Honda.
Apa sebab Stoner tidak bisa mempertahankan keunggulan waktunya 2,1 detik dari Jorge? dikutip dari www.detik.com tangan kanan Stoner sempat mati rasa. Sebab yang paling mungkin dan paling dituduhkan akibat tangan Stoner yang mati rasa adalah akibat chatter atau getaran pada RC213V . Seperti saat The Ausie Boy membesut Ducati 2010, dia seperti mengalami penyakit aneh yaitu selalu kelelahan. Pada waktu itu, sebab yang paling mungkin adalah akibat terlalu lelah mengatur laju Ducati GP 10 yang sulit dan penuh getaran.
Diantara para The Young Gun's, yang paling ditunggu adalah penampilan The Doctor. Hasil yang didapat sungguh mengecewakan, hanya finish di urutan 10. Ducati yang dikendarai Rossi tampak sulit menikung tak seperti motor Honda dan Yamaha. Bahkan Rossi mulai pesimis tentang musim ini seperti dikutip di www.detik.com "Mungkin kami akan lebih buruk dibandingkan musim lalu karena kami mengalami kemunduran. Apa yang bisa saya katakan. Saya ingin jujur. Saya tak bisa mengendarai motor ini dengan baik, bahkan dibandingkan dengan pebalap-pebalap Ducati lainnya," ungkap Rossi. Bisa dipastikan jika Rossi telah menyerah dengan segala riset dan usahanya untuk Ducati, maka The Italian Dream benar-benar hanya mimpi.
Saat ini yang dibutuhkan Rossi adalah satu kemenangan untuk membangkitkan semangatnya kembali. Kita tunggu saja di 17 Race yang akan berjalan. jika keadaan tidak lebih baik, mungkin saatnya Rossi memikirkan tantangan 10 Tahun lalu bahwa Rossi juga bisa menang dengan Suzuki atau Kawasaki.
sumber foto: www.motogp.com
0 comments:
Post a Comment