Tuesday, February 14, 2012

Lindungi Anak Anda dari Cidera

Kepemilikan sepeda motor di Indonesia memang sangat tinggi. Hampir setiap keluarga memiliki minimal 2 sepeda motor. Namun, memiliki motor saja tidak cukup dengan hanya mampu membelinya. Bahkan peran orang tua juga dibutuhkan disini agar anak-anak tidak sembarangan mengoperasikannya.

Tulisan ini saya buat karena keprihatinan saya terhadap anak-anak yang kurang dilindungi keberadaannya saat riding bersama orang tuanya. berikut t
ips nya:
  1. Masih banyak orang tua yang seenaknya saja membawa serta anak-anak saat mengendara motor dengan mendudukkan anak kesayangan di depan (bukan di belakang layaknya membonceng). Sang anak, pastinya rentan masuk angin meskipun memakai jaket. Alternatifnya bisa menambah dudukan di belakang seperti bikinan Roihatul Jannah yang membuat boncenan khusus anak.
  2. Kenalkan Helm terlebih dahulu sebelum mengajarkan cara berkendara. ajarkan semenjak kecil ketika mengajak sang anak jalan-jalan selalu gunakan helm. Sekarang ini sudah banyak dijual helm untuk anak-anak yang ber SNI. Jika ingin lebih aman, bisa datang ke gerai toko motocross seperti AHRS. Helm anak-anak motorcross, pastinya lebih keren dan aman.
  3. Untuk tahap belajar, belikan motor yang memiliki tenaga smooth dan kecil. pilihan ada pada bebek dan skutik 110 cc cc. Bisa juga minimoto cross jadi pilihan, selain untuk belajar juga untuk melatih fisik sang anak di arena motocross. Namun jangan lupa memakai body protector. Jangan pernah mengajarkan anak belajar motor langsung pada motor sport. Tenaga besar dan liar, bisa jadi mencelakai si anak.
  4. Ajarkan rambu-rambu lalu lintas untuk ditaati.
  5. Ketegasan dan pengawasan orang tua yang perlu ketika sang anak mulai belajar Motor. Orang tua harusnya meluangkan sedikit waktu untuk menjadi teman anaknya. Cermati bakatnya sedini mungkin. Bukan tidak mungkin bukan anak Anda kelak menjadi the next Doni Tata?
Nah sobat brothers, semoga sedikit tips ini dapat menyadarkan orang tua yang masi kurang peduli terhadap keselamatan anaknya. Jangan hanya ayahnya atau ibunya memakai helm bermerk, namun anaknya cuma pakai topi.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More