Wednesday, April 11, 2012

PR Valentino Rossi

Badai yang mengguncang Ducati tampaknya belum juga usai. Masalah teknis disana sini belum juga teratasi oleh The Doctor. Bukan hanya masalah sasis, kecepatan Ducati juga seakan tidak muncul walaupun dipacu di sirkuit Qatar yang memiliki trek lurus 1.068 m. Mungkin Rossi ingin lebih berfokus pada kestabilan terlebih dahulu seperti saat mengembangkan motor Yamaha M1.

Rasa pesimistis Rossi mulai nampak. seperti dikutip dari midiaset "Saya tak bisa mengendarai motor ini, saya tak bisa membuat perbedaan. Saya bahkan tak bisa mengimbangi kecepatan Hayden, di mana biasanya saya bisa melakukan itu,"ungkap Rossi.

Keadaan Rossi benar-benar buruk di Ducati. Tinta prestasi yang selama ini diukirnya bersama Aprilia di GP 125 dan 250, Honda dan Yamaha di MotoGP tiba-tiba menjadi suatu catatan yang suram bersama Ducati. Memang butuh waktu yang tidak sedikit untuk mengembangkan motor prototype sekelas MotoGP. Namun tantangan dan rintangan yang dihadapi Rossi, mau tidak mau harus diselesaikan Rossi jika ingin pensiun dengan catatan yang manis bersama Ducati.

Monday, April 9, 2012

MotoGP QATAR 2012



Race yang digelar di tengah padang gurun tadi malam (8 April 2012) membuktikan Lorenzo mengakhiri kutukannya 4 tahun tidak bisa juara di sirkuit Qatar. Sempat tercecer di lap-lap awal akibat tekanan stoner, sabar namun pasti Lorenzo berhasil merebut posisi pertama di sisa 9 lap menjelang finish. Dramatis memang, Stoner yang hingga mendapat julukan raja Sirkuit Losail harus tertunduk pada posisi 3.

Hasil yang diraih oleh Pedrosa juga lebih baik dari Stoner, berada pada posisi kedua. Mungkin inilah saat yang tepat bagi Pedrosa untuk menjadi juara dunia. Segala cidera yang diderita pada tahun sebelumnya telah sembuh total. Anak kesayangan dari Alberto Puig sang manajer ini, juga harus membuktikan bahwa dirinya layak menjadi joki nomer 1 di Repsol Honda.


Apa sebab Stoner tidak bisa mempertahankan keunggulan waktunya 2,1 detik dari Jorge? dikutip dari  www.detik.com tangan kanan Stoner sempat mati rasa. Sebab yang paling mungkin dan paling dituduhkan akibat tangan Stoner yang mati rasa adalah akibat chatter atau getaran pada RC213V . Seperti saat The Ausie Boy membesut Ducati 2010, dia seperti mengalami penyakit aneh yaitu selalu kelelahan. Pada waktu itu, sebab yang paling mungkin adalah akibat terlalu lelah mengatur laju Ducati GP 10 yang sulit dan penuh getaran.

Diantara para The Young Gun's, yang paling ditunggu adalah penampilan The Doctor. Hasil yang didapat sungguh mengecewakan, hanya finish di urutan 10. Ducati yang dikendarai Rossi tampak sulit menikung tak seperti motor Honda dan Yamaha. Bahkan Rossi mulai pesimis tentang musim ini seperti dikutip di www.detik.com "Mungkin kami akan lebih buruk dibandingkan musim lalu karena kami mengalami kemunduran. Apa yang bisa saya katakan. Saya ingin jujur. Saya tak bisa mengendarai motor ini dengan baik, bahkan dibandingkan dengan pebalap-pebalap Ducati lainnya," ungkap Rossi. Bisa dipastikan jika Rossi telah menyerah dengan segala riset dan usahanya untuk Ducati, maka The Italian Dream benar-benar hanya mimpi.

Saat ini yang dibutuhkan Rossi adalah satu kemenangan untuk membangkitkan semangatnya kembali. Kita tunggu saja di 17 Race yang akan berjalan. jika keadaan tidak lebih baik, mungkin saatnya Rossi memikirkan tantangan 10 Tahun lalu bahwa Rossi juga bisa menang dengan Suzuki atau Kawasaki.

sumber foto: www.motogp.com

Thursday, April 5, 2012

START YOUR ENGINE !!! (MotoGP 2012)


Balap motor prototype kasta tertinggi di planet ini akan segera digelar. Mungkin terasa sepi dan hambar tanpa aksi ugal-ugala Simoncelli #58. Tanggal 8 April 2012 start pertama akan dimulai di sirkuit Losail Qatar yang bertitel Commersial Bank Grand Prix of Qatar. Balapan yang akan digelar pada malam hari ini memerlukan penerangan yang tidak sedikit untuk meminimalisir bayangan. Berikut adalah kalender MotoGP terbaru yang disahkan oleh FIA.

Sirkuit yang dibangun pada tahun 2004 ini menelan dana 58 juta US$ dan melibatkan 1000 pekerja berhasil menyelesaikan proyek super mewah ini kurang dari 1 tahun. Dan menggelar MotoGP pada 2008 yang pada saat itu muncul keraguan dari pada rider karena balap digelar pada malam hari. Bukan hanya karena kondisi malam hari yang ditakutkan rider, tapi trek licin karena berpasir dan suhu yang sangat dingin juga akan menjadi halangan. Namun dengan segala kelengkapan yang dimiliki sirkuit Losail Qatar, maka race pun berjalan dengan lancar dan sukses. Dengan ini maka Qatar mencetak sejarah dalam menggelar race MotoGP pada malam hari.
Awal putaran perdana MotoGP akan menjadi pembuktian hasil ujicoba yang selama ini digelar. Tim pabrikan tetap menjadi sorotan utama. Honda Repsol akan mati-matian mempertahankan gelar Juara Dunia 2011. Selain itu Dani Pedrosa yang telah sembuh dari cidera tidak akan mengalah begitu saja dari Stoner. Yamaha dengan sponsor barunya pelumas dari negeri sakura, Eneos juga menunjukkan grafik yang meningkat. Lorenzo juga ingin membuktikan dirinya bahwa dia bisa juara dunia dengan motor pengembangannya sendiri tanpa campur tangan Rossi seperti yang dituduhkan pada 2010 ketika dia meraih mahkota juara. Team-team CRT (Claiming Rule Team) juga pasti tidak hanya ingin jadi pelengkap dan penghibur semata.
Yang paling ditunggu adalah perkembangan Rossi dan Ducati. Gagal total pada musim 2011 membuat Rossi dan team harus bekerja keras menjinakkan motor Ducati. Prestasi paling buruk yang ditorehkan Rossi bersama Ducati juga membuat fans Rossi marah dan kecewa. Perubahan radikal yang dilakukan Rossi memang tidak serta merta mengantar Rossi ke tangga podium. Bagaimanapun butuh proses, riset, dan waktu. Tidak seperti saat Rossi pindah dari Honda ke Yamaha yang sama-sama dari pabrikan jepang sehingga memiliki perbedaan tidak terlalu signifikan. Berbeda untuk pacuan Ducati. Rossi kesulitan dalam mengembangkan rangka bawaan pabrik aslinya. mulai dari mennganti sasis Baja tralis dengan sasis Carbon yang lebih ringan, lalu menggabungkan sasis karbon dengan aluminium. Bahkan yang lebih gila adalah membuat mesin yang sekaligus digabung menjadi sasis. Dan yang terakhir adalah mau tidak mauRossi harus menjadikan Ducati berangka aluminuim seperti Honda dan Yamaha agar lebih stabil sesuai gaya balap Rossi selama ini.
Namun bukan Rossi namanya jika harus menyerah. Pelan tapi pasti, Ducati menunjukkan tanda-tanda membaik. Ducati tidak pernah lagi tertinggal jauh meskipun masih dalam tes kualifikasi. Yang lebih penting adalah kepercayaan Rossi mulai tumbuh lewat motor barunya. Sedikit segar tampilan GP 12 dengan garis warna hijau di depan. Dan semoga kita melihat lagi sang legenda hidup ini berdiri di puncak podium dengan selebrasinya yang unik seperti yang selama ini kita saksikan.  


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More